Jaringan Komputer II :
Pengenalan Materi Mikrotik dan Cisco dan Perbandingannya
Oleh: Mufaroha (23040029) R1-3B
A. Mikrotik
1. Pengertian Mikrotik
Mikrotik merupakan sebuah sistem operasi berbasis perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengubah komputer menjadi sebuah router dalam suatu jaringan. Menggunakan sistem operasi yang berbasis Linux dan menjadi dasar bagi router jaringan. Sistem operasi ini sangat ideal untuk mengelola administrasi jaringan komputer dengan berbagai skala, mulai dari kecil hingga besar.
Namun, masih banyak orang yang memiliki kesalah pahaman mengenai konsep Mikrotik dan router. Jika Mikrotik adalah suatu sistem operasi yang termasuk dalam kategori open source, maka router adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih. Jadi, perbedaan mendasar antara keduanya adalah bahwa Mikrotik adalah perangkat lunak (software) sedangkan router berperan sebagai perangkat keras (hardware).
2. Sejarah Mikrotik
Mikrotik berasal dari sebuah perusahaan kecil yang berbasis di pusat negara Latvia, didirikan oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Pada sekitar tahun 1966, mereka memulai dengan menggabungkan sistem operasi Linux dan MS DOS dengan teknologi wireless LAN atau WLAN Aeronet berkecepatan hingga 2 Mbps di Moldova.
Setibanya di Latvia, mereka melayani lima pelanggan awal. Dengan tekad kuat, mereka berusaha menciptakan perangkat lunak Router yang handal dan bisa diadopsi di seluruh dunia. Versi awal Linux yang digunakan oleh John dan Arnis adalah Kernel 2.2.
Keduanya mengembangkan versi Linux tersebut dengan bantuan 5 hingga 15 staf R&D, hingga akhirnya menjadi dominan dalam dunia Routing khususnya di negara-negara berkembang.
3. Fungsi Mikrotik
Setelah memahami konsep dan sejarah singkat mengenai Mikrotik, mari kita bahas tentang fungsinya. Berikut adalah fungsi-fungsi mikrotik.
1. Memberikan Sistem Otentikasi.
Fungsi yang pertama, dipergunakan untuk membantu dalam memblokir situs yang mengandung konten yang dilarang tegas oleh undang – undang. Mikrotik juga dapat dimanfaatkan untuk memblokir berbagai situs terlarang, atau konten yang mengandung pornografi dengan menggunakan proxy. Sehingga, program ini sangat mendukung untuk terciptanya internet positif sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Dapat Diaplikasikan Sebagai Biling Hotspot.
Mikrotik dapat di aplikasikan sebagai biling hotspot, sehingga akan mempermudah dalam pengkonfigurasian serta pembagian bandwitch pada jaringan.
3. Konfigurasi Jaringan Lokal.
Dengan menggunakan mikrotik, mampu untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area Network) yang menggunakan PC Mikrotik Router OS dan hardware yang berspesifikasi lebih rendah.
4. Konfigurasi LAN dan pengaturannya
Dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS, dengan spesifikasi perangkat keras yang sangat rendah.
5. Mikrotik dapat digunakan untuk pembuatan PPPoE Server
6. Dapat Memisahkan bandwith traffic internasional dengan yang local.4. Jenis Mikrotik
Setelah memahami setiap fungsi yang dimiliki, mari kita beralih ke topik tentang jenis-jenis perangkat lunak berbasis sistem operasi jaringan ini, yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama.
a. Mikrotik RouterOS Jenis pertama adalah RouterOS, yang menggunakan sistem operasi berbasis UNIX. Ini memiliki berbagai keunggulan dan menyediakan fitur-fitur seperti routing, bridging, firewall, server proxy, hotspot, dan lain-lain. Dengan hanya menggunakan sistem operasi ini, Anda dapat membangun router sendiri dengan kemampuan yang komprehensif.
b. Router Board
Jika sebelumnya RouterOS menggunakan sistem operasi perangkat lunak, maka RouterBoard merupakan perangkat keras yang dikembangkan oleh perusahaan. RouterBoard memiliki ukuran sangat kompak dan lebih praktis, dan Anda dapat menginstal RouterOS pada RouterBoard yang sudah terkonfigurasi dengan baik.
RouterBoard terdiri dari prosesor, ROM, RAM, dan memori flash. Meskipun harganya terjangkau, yaitu sekitar 600 – 800 ribu rupiah, RouterBoard menawarkan kinerja yang baik dan dapat diandalkan.
Sumber : https://mikrotik.com
Buku“MikroTikRouterOS:Dasar-Dasar dan Penggunaannya” oleh David Torres Puentes.
Buku “MikroTik for Beginners” oleh K.C. Tan.
B. Cisco1. Pengertian Cisco
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket
data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data.
Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer.
2. Sejarah Cisco
Pada tahun 1980 sepasang suami istri yang bernama Len dan Sandy Bosack bekerja pada perusahaan komputer yang berbeda. Mereka mengalami kesulitan agar komputer yang bekerja di departemen yang berbeda tersebut dapat berkomunikasi. Sehingga mereka membuat sebuah gateway yang mereka tempatkan di ruang tamu.
Pada tahun 1984, mereka membuat sebuah produk dengan nama cisco (dengan c kecil). Dan inilah cikal bakal dunia networking. Saat sebuah server gateway cisco di buat, penemuan ini telah merubah dunia networking hingga sekarang. Banyak yang mengira bahwa cisco adalah San Francisco System. Padahal ini adalah dua hal yang berbeda. Dan pada tahun 1992, perusahaan tersebut dirubah menjadi Cisco System, Inc.
Dalam dunia Cisco kita mungkin pernah mengenal istilah "The Old Alphabet Soup Products". Yaitu istilah untuk produk-produk pertama Cisco. Produk pertama Cisco diantaranya adalah :
- Advanced Gateway Server (AGS).
- Mid-Range Gateway Server (MGS).
- Compact Gateway Server (CGS).
- Integrated Gateway Server (IGS).
- Advanced Gateway Server Plus (AGS+).
3. Sertifikat Cisco
a. CCNA (Cisco Certified Network Associate)
merupakan sertifikasi tingkat pertama. Sertifikasi ini mengajarkan setiap IT people dari hal yang benar-benar BASIC hingga memiliki konsep dasar network sempurna. Dengan memiliki sertifikasi ini IT People akan mampu menghandle network dengan kapasitas sekitar 250-500 user. (Note : TIDAK ADA syarat apapun untuk mengikuti training CCNA RS)
b. CCNP (Cisco Certified Network Professional)
merupakan sertifikasi tingkat kedua yang berisi pendalaman materi serta kasus-kasus yang lebih kompleks. Melalui sertifikasi ini, IT people akan mampu menghandlenetwork dengan kapasitas di atas 500-2000 user dan bersifat multi-area. (Note : Syarat mengikuti training CCNP adalah sudah menguasai materi CCNA)
c. CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
merupakan sertifikasi tingkat tertinggi yang berisi pendalaman serta materi khusus hingga level SERVICE PROVIDER connectivity. Dengan memiliki sertifikasi CCIE, setiap IT people akan mampu menghandle network dengan kapasitas lebih dari 2000 user. (Note : Syarat mengikuti training CCIE adalah sudah menguasai materi CCNA dan CCNP)
4. Fungsi Cisco
Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
a. Fungsi Dari Bagian Router Cisco
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router memiliki bagian-bagian yang hampir mirip dengan PC. Bagian-bagian dari router adalah :
1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara untuk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM(Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power.
3. Flash memory
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
Sumber: https://www.monitorteknologi.com/
C. Perbandingan Mikrotik dan Cisco
ada cisco terdapat beberapa jenis seri Router, semakin tinggi serinya semakin canggih dan lengkap fitur — fiturnya yang disediakan oleh Cisco akan tetapi harganya juga semakin mahal.
Switch dan router memiliki banyak persamaan kedua — duanya sama memiliki RAM, ROM, NVRAM, flash, CPU dan sama menyediakan port Console, Seperti halnya switch, beberapa jenis router menyediakan fasilitas upgrade modul sehingga dapat menambah kemampuan.
Router juga dapat dioperasikan via CLI. Router menggunakan sistem operasi IOS. Jika kita sudah memahami prinsip dasar penggunaan perintah-perintah IOS maka kita tidak akan mengalami banyak hambatan ketika mulai belajar mengoperasikan router.
Sedangkan Mikrotik RouterOs adalah Sistem Operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Pada akhirnya mungkin kita akan bertanya-tanya, “apa sebenarnya kriteria dari sebuah router yang dapat dikatakan ‘enterprise’?”. Dan pada akhirnya semua menjadi subjektif karena belum saya temukan adanya parameter resmi untuk sebuah router dapat dikatakan ‘enterprise’.
Beberapa pihak lebih memilih Cisco dengan alasan :
1. Memiliki dukungan resmi.
2. Brand yang telah lama dikenal.
3. Banyak network engineer yang familiar dan mengerti konfigurasi & troubleshoot Cisco.
4. Resource yang besar dipercayai menangani traffic yang tinggi.
5. Dokumentasi yang lengkap.
Sertifikasi yang berskala internasional.
Beberapa pihak lebih memilih Mikrotik dengan alasan :
1. Harga yang berkali lipat lebih murah, lebih merakyat.
2. Performa yang baik, dan jauh lebih memuaskan untuk sebagian pihak network engineer.
3. Nyaman, ada yang lebih betah setelah familiar dengan antar muka dan konfigurasinya.
4. Ada dukungan komunitas walaupun tak ada dukungan resmi.
5. Resource tidak sebesar Cisco yang setara, namun mampu menangani traffic yang tinggi untuk seukuran resource yang dimiliki Mikrotik.
6. Ringan.
Kapan menggunakan Cisco ?
1. Jika budget-nya cukup.
2. Jika rekan satu tim yang support hanya mengerti Cisco.
3. Jika network engineer tidak siap untuk resiko menangani masalah Mikrotik 100% tanpa dukungan resmi.
4. Jika traffic data perusahaan tinggi dan data sangat penting namun network engineer belum pernah memiliki pengalaman big data traffic dengan Mikrotik.
5. Jika tidak memiliki best practise menggunakan Mikrotik, sementara kebutuhan mengharuskan gerak cepat.
Kapan menggunakan Mikrotik ?
1. Jika budget tidak mencukupi untuk beli Cisco.
2. Jika traffic yang ditangani ratusan hingga < 1.200 devices.
3. Jika berani ambil resiko menangani masalah yang muncul 100% tanpa dukungan resmi brand
Komentar
Posting Komentar