DECODER DAN ENCODER

  SISTEM DIGITAL 

( DECODER DAN ENCODER)

A.  Decoder

        Decoder adalah suatu rangkaian logika yang memiliki sejumlah masukan yang merepresentasikan logika biner dan hanya mengaktifkan salah satu keluaran dari sejumlah keluaran yang sesuai dengan kondisi masukannya.
Rangkaian Decoder terdiri sejumlah N masukan dan M keluaran dengan ketentuan jumlah keluaran tidak boleh melebihi dari 2N, sehingga M≤2N. Berikut ini kita akan membahas beberapa jenis Decoder.

1.  Decoder 3-to-8

    Decoder 3-to-8 adalah decoder yang memiliki tiga masukan dan delapan keluaran seperti yang ditampilkan pada gambar.

    Decoder di atas akan bekerja ketika sinyal Enable (En) berlogika 'O' Ketika masukan CBA berlogika '000' maka keluaran Y0 akan berlogika 1. Ketika masukan CBA berlogika 100 maka keluaran, Y4 akan berlogika '1'. Jika kita urutkan kemungkinan kondisi masukan CBA (000 sampai dengan 111) maka keluaran YN yang berlogika '1' sesuai dengan logika desimal masukan CBA seperti yang ditampilkan pada  Tabel .
    Contoh IC yang memuat decoder binary to decimal decoder adalah IC 74138. IC ini dinamakan juga decoder/demultiplexer karena dapat digunakan sebagai decoder 3 ke 8 ataupun demultiplexer 1 ke 8. IC 74138 memiliki keluaran aktif Low, sehingga keluaran yang aktif akan berlogika '1' sedangkan yang tidak aktif akan berlogika 'O'. Rangkaian decoder/ demultiplexer pada IC 74138 dapat dilihat pada Gambar .

2. Decorder BCD to Decimal

    Decoder BCD to Decimal adalah decoder yang memuat empat masukan (ekivalen dengan BCD) dan sepuluh keluaran. IC yang memuat rangkaian decoder BCD to Decimal terdapat pada IC 7442. Rangkaian Decoder pada IC 7442 dapat dilihat pada Gambar dibawah.
    Adapun logika kebenaran rangkaian Decoder BCD to Decimal pada IC 7442 ditunjukkan dalam Tabel dibawah.


3. Decoder BCD to Seven Segment

      Decoder BCD to Seven Segment adalah decoder yang mengubah nilai biner BCD ke dalam tujuh bit data seven segment untuk ditampilkan nilai desimalnya secara visual Bagan Decoder BCD to seven segment dan tampilan display seven segment diperlihatkan pada Gambar dibawah.
    Adapun data keluaran Decoder BCD to seven segment ditunjukkan pada Tabel dibawah.
    Setiap kombinasi nilai DCBA akan menampilkan simbol nilai desimal pada seven segment. Jika logika DCBA adalah '0000' maka seven segment akan menampilkan angka 'O'. Jika nilai DCBA adalah '0001' maka seven segment akan menampilkan angka '1'. Dan seterusnya. Selengkapnya seven segment akan menampilkan visual nilai DCBA seperti pada Gambar dibawah.
    IC TTL decoder BCD to seven segment dimuat pada IC TTL 7447 dan 7448.

B. Encoder

    Encoder adalah suatu rangkaian digital yang berfungsi untuk menghasilkan suatu kode keluaran berdasarkan salah satu masukan yang aktif. Bagan Decoder dapat dilihat dibawah ini.
    Rangkaian Encoder terdiri sejumlah M masukan dan N keluaran dengan ketentuan jumlah keluaran tidak boleh melebihi dari 2N, sehingga M≤2N.

1. Encoder Decimal to Biner

        Salah satu contoh encoder adalah Encoder Decimal to Biner atau Encoder 10-to-4. Encoder 10-to-4 ini memiliki 10 buah masukan (X0, X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, dan X9, ), dan empat buah keluaran (D, B, C dan A). Jika salah satu masukan Encoder berlogika '1' maka akan menghasilkan logika keluaran biner berdasarkan masukan yang aktit tersebut. Secara lengkap kemungkinan logika kebenaran encoder desimal 10-to-4 di tampilkan dalam tabel di bawah.
    Persamaan keluaran Encoder dapat kita ketahui berdasarkan tabel kebenarannya. Pada Tabel dibawah kita ketahui terdapat empat buah keluaran, yaitu D, C, B dan A. Adapun persamaan pada masing-masing keluaran adalah sebagai berikut:

D = X9 + X8

C = X7 + X6 + X5 + X4

B = X7+X6+X3 + X2

A = X9+ X7 + X5 + X3 + X₁
    Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat mengetahui rangkaian Encoder Decimal to Biner seperti yang ditampilkan pada Gambar dibawah ini.

2. Encoder 8 to 3

        Encoder 8-to-3 memiliki 8 buah masukan (A, A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan A7,) dan 3 buah keluaran (Q2Q1Q0). Sebagai contoh, Gambar dibawah merupakan Encoder 8-to-3 dengan 8 masukan aktif Low dan 3 keluaran aktif High.
        Masukan yang aktif akan diberikan logika 'O', sedangkan yang tidak aktif akan diberikan logika '1'. Secara lengkap, logika kebenaran antara masukan dan keluaran pada Encoder 8-to-3 ditunjukkan pada Tabel dibawah ini.

3. Priority Encoder

     Priority Encoder adalah rangkaian encoder yang memiliki prioritas untuk mengatasi apabila terjadi lebih dari satu masukan yang aktif, sehingga Encoder akan menghasilkan kode keluaran berdasarkan prioritas. Salah satu IC yang memuat Priority Encoder adalah IC 74147. IC tersebut merupakan Priority Encoder Desimal ke BCD. Gambar dibawah memperlihatkan bagan IC Priority Encoder 74147. Priority Encoder tersebut baik masukan maupun keluarannya bekerja dengan aktif Low.
        Pada bagan Priority Encoder tersebut, jumlah masukan hanya 9, yaitu A̅₁, A̅₂, A̅₃, A̅₄, A̅₅, A̅₆, A̅₇, A̅₈ dan A̅₉, sedangkan masukan A̅₀ tidak dimasukkan sebagai satu masukan langsung dikarenakan aktifnya A̅₀ akan menghasilkan kondisi awal pada keluaran Q₃Q₂Q₁Q₀ yaitu ‘1111’. Adapun logika kebenaran untuk Priority Encoder di atas ditunjukkan pada Tabel dibawah.

    Dah di ujung halaman aja nihh,itu saja materi yang bisa mufaroha sampaikan jangan lupa simak materi selanjutnya yahh. Terimakasihh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN TENGAH SEMESTER 2025

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP

SISTEM DIGITAL