BAB 1 & 2 PCD
Mufaroha(23040029),Semester 5B,Fakultas Ilmu Komputer,Prodi Teknik Informatika
BAB I
PENGENALAN
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Pengertian Citra
Citra didefinisikan sebagai fungsi dari dua variabel misalnya a(x,y) dimana a sendiri sebagai amplitudo (misalnya kecerahan) citra pada kordinat (x,y).
Setiap elemen array tersebut dinamakan piksel atau pel yang diambil dari istilah "picture elemen". Dimensi citra biasanya ditulis dengan format panjang x tinggi ( misalnya 640 x 480 piksel). Namun perlu diperhatikan dengan seksama bahwa secara matematis maupun di dalam MATLAB sebuah citra digital didefinisikan dengan ukuran tinggi M (misalnya 480) dan panjang N (misalnya 640).
Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya menggunakan komputer menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Pengolahan citra dikembangkan bertujuan untuk
1. untuk memperbaiki tampilan citra (image enhancement)
2. untuk mengurangi ukuran file citra dengan tahap mempertahankan kulalitas citra ( image
compression)
3. untuk memulihkan citra ke kondisi semula (image restoration)
4. untuk menyoroti ciri tertentu dari citra agar lebih mudah untuk di analisis.
Hubungan Pengolahan Citra Digital Dengan Disiplin Ilmu Lainnya
Terkait dengan citra, sebetulnya ada beberapa ilmu yang berkaitan, namun tujuan ketiganya berbeda yaitu :
1. Grafik Komputer ( Computer Grahics)
2. Pengolahan Citra ( Image Processing)
3. Pengenalan Pola 9 Pattern Recognition / image interpretation)
BAB II
KONSEP FUNDAMENTAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Tiga Komponen Pembentuk Persepsi Visual
Sumber Cahaya
Sumber cahaya sebagai salah satu yang mempengaruhi terhadap persepsi visual juga dapat memberikan kesan yang berbeda apabila menggunakan sumber cahaya yang berbeda. misalnya : mengapa cacat yang terdapat pada pakaian yang dijual dipasar pakaian bekas tidak terlalu jelas ,cacat itu bisa berupa warna pudar,bolong kecil dll. penyebabnya karena pencahayaan yang sangat minim sehingga toko terlihat remang-remang sehingga sulit mengenali cacat tersebut.
Objek
Selain sumber cahaya, objek yang dilihat manusia dapat mempengaruhi terhadap persepsi visul. Misalnya : bunga matahari memiliki warna kuning karena kelopak pada bunga matahari menyerap gekombang warna kuning dari sinar matahari kemudian kelopak bunga matahari memantulkan cahaya warna kuning dan di terima oleh mata manusia.
Sensor
Sensor sebagai media untuk menangkap visualisasi terhadap objek yang dilihat akan memberikan prespsi yang berbeda tergantung dengan sensor yang digunakan. Misalnya : Apabila manusia melihat taman bunga dengan jenis bunga dan warna bunga yang beragam, tentunya kita melihat taman bunga yang memiliki warna bermacam-macam. begitu pula dengan penglihatan anjing akan memiliki prespsi visual yang berbeda pula dengan manusia. dari dua contoh diatas disimpulkan bahwa prepsei manusia terhadap objek yang akan dihadapanya tidak hanya bergantung objek tersebut namun juga ada faktor lain yang berpengaruh.
Formasi Cita Pada Mata Manusia
Mata manusia sebagai sensor penglihatan untuk bekerja secara sistematis yang disebut dengan sistem penglihatan mata. cahaya yang dipantulkan oleh objek yang kita liat akan di tangkap oleh mata manusia. Jika mata manusia bekerja secara normal, maka pantulan cahayatersebut akan mengenai tepat poada retina. Pada retina terdapat reseptor yaitu rods/batang dan conces/kerucut. Rods/batang ialah resptor yang peka terhadap perbedaan intensitas cahaya (gelap/terang). Cones/kerucut ialah resptor yang peka terhadap perbedan warna. Rods beradaptasi lebih lambat dibandingkan cones. itulah sebabnya ketika seorang manusia memasuki ruangan yang minim penerangan ( misalnya bioskop) maka perlu waktu yang cukup lama bagi mata manusia untuk beradaptasi agar bisa melihat dengan jelas apa yang ada disekelilingnya.
Komentar
Posting Komentar